Sunday, January 12, 2014

It won't last.


“Anyone who has lost something they thought was theirs forever finally comes to realise that nothing really belongs to them.” – Paulo Coelho


♬♪♩ Nothing last forever, but be honest babe….

Sepenggal lagu yang dinyanyiin sama ex-boyfriend saya (Adam Levine – Maroon 5) selalu mengingatkan saya kalau yang namanya keabadian itu tidak ada di dunia tempat kita sekarang bernaung.
Well, banyak dari kita yang selalu bilang dan berandai agar segala sesuatu yang kita punya itu “last forever”. Like, when we said when we are in a relationship with people, we always hoping that our relationship is forever lasting. Well, bisa sih forever lasting, but, percaya deh, se forever-forevernya relationship kita, pasti semakin hari atau sewaktu-waktu bakal berubah. Misalnya, relationship with friends, boy/girl friend, family even with God.
Banyak hal yang bikin semua itu gak berjalan forever lasting. Salah satunya yang paling kontroversial itu adalah waktu. Setiap seken, detik, menit, waktu itu berjalan. Kita gak akan pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya sama kita, bener kan?
Kita yang sekarang berbeda dengan kita yang sepersekian seken tadi. Klise kan  ya? Tapi pernahkah kalian berdiam dan berpikir menyadari tentang semuanya?
Dengan tema post kali ini, saya akan membahas tentang sahabat-sahabat saya, dari dulu sampai sekarang. Dari waktu ke waktu, yang pada akhirnya membuat saya sadar, tentang kenistaan dari sebuah keabadian, berpikir mengenai sahabat abadi? Hmm, think twice, guys.
Riska Rastika, Sally Yuniar, Me, Ratri Ayu
Yang diatas ini adalah foto saya bersama sahabat-sahabat saya dari SMA, hmm, kecuali Sally. Panjang kisahnya kalau saya ceritakan disini semua yang sudah kami lewati bersama-sama. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun ke tahun, kami semakin sulit bertemu karena jarak dan waktu kami yang berbeda. Saking sulitnya, bahkan update kabar satu sama lain saja sudah jarang sekali. Tetapi satu hal yang selalu saya ingat, kami tidak pernah melupakan satu sama lain. Itu yang membuat kami masih terkoneksi satu sama lain. Thanks to social media, karena eksisnya social media, kita semua masih bisa menjaga contact kita hingga sekarang.
Adrian Laurensius, Okky Christiawan, Novia Ningsih, Pujianto Wijaya, Me
We used to play together, yesterday. But same, everything has changed, semenjak kita semua sibuk sama dunia kuliah kita masing-masing, waktu semakin berkurang buat kita semua kumpul lagi seperti dulu. But still, memories remain in my head.
Laras Antania, Kamelia Rizki, Natasya Putri, Hanny Hasyyati, Me
Bedanya sama yang lain, kalo ini ketemu jaman kuliah dengan domisili tempat tinggal yang deket-deketan banget. Jauh-jauh ke kemanggisan, kita ngerasa terasingi karena gak kenal satu sama lain, sampai pada akhirnya kita kenalan dan jreng, diantara kita rumahnya deket-deket. Pikiran kita yang sama-sama sableng bikin kita semakin klop satu sama lain. Banyak hal konyol yang sudah kita lakuin bareng, banyak kisah yang sudah kita lalui bersama, bukan long lasting relationship yang saya harapkan bersama mereka, tetapi kisah kita yang selalu dapat teringat manis di memori akan jauh lebih bermakna dikemudian hari.
Sucipto Winata, Handi Erawan, Felix Angkasa, Me, Ervan Adetya, Wendi Gunawan, Narayan Coanapesy, Ricky Kennedy
Dan, ini adalah orang-orang yang baru saja saya temukan dalam hidup saya. Baru beberapa bulan bersama mereka, sudah banyak kisah-kisah menakjubkan sekaligus meaningful untuk saya rasakan dalam kehidupan saya. Sering beberapa kali saya terpikirkan dibenak saya, berharap hubungan saya dengan mereka bisa berjalan abadi sampai kami semua tua dan mati, berlebihan ya? yang pasti semua itu cuma angan-angan, karena kembali lagi setelah saya sadari, setiap waktu yang bergulir semua akan berubah. Segala sesuatu bisa membuat kami terpisahkan, dan waktu adalah hal yang paling jahat diantara semua yang ada di dunia ini. Waktu bisa mempertemukan kita dengan kawan kita, dan waktu juga yang bisa memisahkan kita kembali dengan kawan kita. Moment yang indah dan kisah yang manis lah yang membuat saya selalu mengenang mereka disetiap hari saya, membuat mereka selalu ada bersama saya tanpa lupa akan jarak dan waktu yang memisahkan kita.
Me, Novi
Nah, kalau yang ini? dia boneka saya yang sejak kecil sudah menemani saya. Dari dulu sampai ya mungkin nanti, saya selalu berpikiran bahwa dialah sahabat sejati saya. Namun, setiap saya berpikir sejenak menatap dia, saya akan tersadar, bahwa waktu juga akan menghilangkan dia dari saya, entah kapan tapi pasti, dia akan lenyap karena bentuknya yang semakin berubah mengecil, mengerut, mendekil setiap waktunya, akan ada waktunya dimana saya akan melepas dia, dan hanya beberapa lembar foto saja yang akan mengingatkan saya kepada dia, waktu yang sudah saya lewati ditemani oleh dia. Dan kembali lagi, keabadian itu tidak berlaku untuk apapun, bahkan, benda mati sekalipun.

Yep, itu tadi beberapa foto saya dan teman-teman saya yang saya selalu anggap kalau saya akan mempunyai hubungan pertemanan yang sangat long-lasting dengan mereka but well, bukan berarti teman saya sekedar yang ada di foto saja, saking banyaknya, mungkin saya butuh foto album untuk mendeskripsikan semua teman saya. Sadar akan pada kenyataannya, setiap seken, detik, menit berubah dan segala sesuatu menjadi lebih berjarak setelahnya, saya mulai berpikir kembali, bahkan benda mati yang saya jadikan teman saya pun pada akhirnya akan lenyap karena dimakan waktu. Bagaimana dengan teman saya yang bersifat makhluk hidup yang nantinya akan tinggal berpindah sendiri sesuai keinginan mereka?
Sadar akan hal itu, sekarang saya lebih memaknai apa yang saya miliki dengan mereka saat ini. Waktu yang saya luangkan untuk bertemu dan berbicara dengan mereka, moment-moment menyenangkan yang saya ciptakan dengan mereka, kisah-kisah kami yang selalu menarik untuk dikisahkan kepada orang lain, mengingat semua hal itu akan lebih berarti dibandingkan mengharapkan hubungan yang forever lasting antara saya dengan mereka. Hubungan kami suatu saat nanti mungkin akan berakhir seiring berjalannya waktu dan dihalangi oleh kesibukan masing-masing dari kami, tetapi, moment yang selalu saya ingat dan selalu saya syukuri bisa saya lalui dengan mereka akan tetap terjaga baik dalam ingatan saya. Seiring berjalannya waktu, sahabat yang kita pikir akan selalu abadi ada untuk kita, akan tergantikan dengan yang lain, tetapi, setiap kebaikan dan moment yang indah bersama mereka tidak akan bisa tergantikan dengan apapun.

“Nothing in the world is permanent, and we’re foolish when we ask anything to last, but surely we’re still more foolish to not to take delight in it while we have it.” – W. Somerset



Jadi, masihkah kamu menganggap enteng setiap moment dan waktumu dengan orang terdekatmu?


P.s Thanks for those who read this post and if you found yourself in one of my pictures, sorry i'm not ask about your permission to post our photo or else if you're in a bad pose, it's okay, cause you're my friend and i love the way you are :-p

No comments:

Post a Comment