Friday, January 10, 2014

Puas? Learn from Journalist.


Terik matahari yang menyengat, membuat mereka tidak patah semangat menunggu di tempat itu. Rasa lapar yang melanda, tidak juga membuat mereka beranjak dari tempat tersebut. Canda tawa yang tercipta diantara mereka, membuat perasaan bosan mereka sedikit terhapus. Tetapi, hanya beberapa menit kehadiran orang itulah, yang membuat rasa penat mereka hari itu, menjadi terbayar.  – Potret beberapa wartawan saat beraktivitas menunggu kedatangan seorang tersangka di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, siang tadi.


Hari ini, banyak hal baru yang saya pelajari dari hasil saya menjadi seorang mahasiswi. Belajar gimana serunya terjun langsung ke lapangan untuk meliput suatu kejadian, hiruk-pikuknya, dan kembali belajar bagaimana menghargai waktu yang kita miliki dan apa yang kita dapatkan dalam hidup ini. Wartawan-wartawan atau yang biasa mereka sebut diri mereka sebagai seorang Jurnalist itu hari ini duduk serempak di gedung KPK untuk menunggu kedatangan seorang tersangka kasus korupsi kondang yang akan diperiksa hari itu. Memang sih, sudah makanan mereka sehari-hari mendiami tempat itu untuk menanti orang-orang penting yang silih berganti memasuki gedung itu untuk diperiksa terkait kasus-kasus korupsi yang terjadi di negara kita ini. Semakin saya perhatikan, terlihat sekali rasa bosan yang mereka rasakan dikala mereka sedang menunggu si tersangka yang tidak kunjung datang. Beberapa candaan mereka lontarkan satu sama lain, untuk menciptakan tawa dan membunuh rasa bosan yang menghantui mereka siang itu.
“Mas, udah berapa lama nunggu disini?” Saya mencoba bertanya kepada salah satu juru kamera yang kebetulan duduk di samping saya.
“Hmm, aku dari jam 9 udah disini.” Ucap si juru foto yang mempunyai beberapa lukisan tattoo dilengannya.
Saya semakin terhanyut dalam pikiran saya sendiri, awalnya saya pikir, menjadi seorang journalist adalah hal yang menyenangkan, kerjaan kita cuma nongkrong saja di tempat dimana dicurigai sebagai tempat mereka mendapatkan berita terbaru.
Tetapi, setelah saya rasakan sendiri apa yang mereka rasakan, ya well, meskipun cuma beberapa jam, saya yakin, pekerjaan menjadi seorang journalist adalah pekerjaan yang paling membosankan yang ada di dunia ini sekarang.
“bosen ya, pak nungguinnya. Ngantuk.” Ucap saya kepada salah seorang journalist yang terlihat sudah lama bergelut di dunia ini.
“Mungkin bosen sih, cuma, kalau dinikmatin ya seru juga, dan jadi seorang journalist itu kaya banget loh, dek. Kaya akan pengalaman.” Jawab si bapak journalist itu dengan nada yang semangat seolah akan memulai cerita perjalanan kariernya menjadi seorang Journalist.
And yes, he’d tell us story about his journey when he on his duty as a Journalist. And it’s a definitely yes, I feel so amazing when i heard about what he has been through his job.
“Perjalanan saya yang terjauh itu ke Zimbabwe.” Tambahnya diakhir cerita.

Waktu berjalan, orang yang kami tunggu-tunggu tidak juga muncul di tempat itu. Saya merasa semakin bosan, saya memperhatikan orang-orang disekitar saya, yes, para journalist. Mereka sepertinya tidak sebosan saya. Tiba-tiba salah seorang dari mereka menyerukan sebuah kalimat yang menyatakan tanda-tanda positive hadirnya si orang yang ditunggu-tunggu itu, tanpa banyak bicara, para journalist tersebut yang tersebar dimana-mana, bergegas membentuk sebuah barikade yang berisi seluruh journalist atau awak media yang hadir di tempat itu, and wow, once again, saya takjub melihat kesigapan mereka. Dan yes, sampai sekarang saya kagum dengan kehebatan mereka mendapatkan informasi.
They are the true stalker that live in this world, hahaha.
Menit-menit berlalu, muncul lah si orang yang ditunggu-tunggu itu. Semua journalist bersiap dengan alat tempur mereka masing-masing. Ya kamera lah, ya video cam lah, ya recorder lah, all out intinya. And for the third time I feel so amaze with them.
Then, setelah mereka selesai meliput si orang yang ditunggu-tunggu itu, dan saya pun kebetulan selesai melakukan tugas saya. Mereka kembali ke tempat mereka masing-masing, mungkin, mengolah berita, pikir saya. Dan kemudian, saya yang kebetulan datang dengan 2 teman saya pun beranjak meninggalkan gedung KPK itu. Still,  meninggalkan gedung KPK dan merasa amaze terhadap apa yang saya lihat hari itu.

Di mobil saya kembali memikirkan keseruan yang terjadi hari ini. Mendadak perut saya terasa lapar, dan saya kembali terpikirkan journalist-journalist yang saya temui tadi.
“Kalau mereka menunggu seperti itu terus, jadi kapan mereka mengisi perut mereka ya? Hmm…”
Rasanya saya saat ini ingin sekali makan untuk memuaskan diri saya, tetapi ketika saya melihat awak media yang tadi melihat kedatangan si orang yang ditunggu-tunggu itu mereka terlihat sangat bahagia dan berseri-seri. Hanya karena itu mereka bahagia? Bukan main, memang tuntutan pekerjaan sepertinya.
Tetapi saya pikirkan lagi, karena mereka menyukai pekerjaan mereka, mereka lebih terlihat enjoy untuk mengerjakan pekerjaan mereka dan pastinya tanpa paksaan. Melihat mereka seperti itu, saya yakin, pasti mereka sangat menghargai setiap waktu yang bergulir dalam hidup mereka.
Sedangkan saya? Banyak waktu terbuang yang tidak saya gunakan sebaik mungkin. Bisa dibilang, belum bisa menghargai waktu yang ada untuk saya. Saya sering mengeluh pada setiap pekerjaan yang saya lakukan, melihat para journalist itu, mereka sepertinya jarang sekali mengeluh tentang apa yang mereka kerjakan sekarang. Itu karena mereka mencoba menyukai apa yang mereka lakukan saat ini, mencoba menjalani apa pekerjaan mereka sekarang dengan lebih enjoy dan lebih open minded. Mereka merasa sangat puas ketika mereka mendapatkan foto orang yang mereka tunggu-tunggu itu meskipun fotonya juga tidak terlalu jelas, hmm, mungkin saya akan terus menunggu untuk membidik hasil foto yang lebih baik. Tetapi, mereka sepertinya tidak? Hmm, mungkin saya kurang menghargai apa yang saya dapatkan selama ini, merasa tidak pernah puas terhadap apa yang saya dapatkan. Sedangkan mereka, selalu percaya pada apa yang mereka dapatkan dan menghargai hal yang mereka dapatkan sekecil apapun.

Pelajaran yang saya dapatkan hari ini adalah,
Waktu yang berjalan dalam hidup kita ini sangat berharga, akan sayang sekali jika kita menyia-nyiakan waktu kita untuk mengeluh terhadap hal-hal yang kita lakukan yang kita tidak merasa puas mendapatkannya. Hal simple yang kita tidak ketahui ternyata jauh lebih akan membuat kita bahagia dibandingkan kita mencari hal besar yang sebenarnya pada akhirnya tidak akan memuaskan kita juga, karena apa, disaat kita mencari sesuatu hal yang membuat diri kita puas, maka kita tidak akan pernah menemukan hal itu, karena sifat dasar seorang manusia yang paling buruk adalah, kita yang tidak pernah merasa puas.

No comments:

Post a Comment